Sunday, May 25, 2014

COMIC 8 (+review)

COMIC 8


FOREWORD 

Telat banget sih baru nge-post ini.... Post ini ketemu di draft, setelah sekian lama saya nggak buka blog :')). Tapi nggak ada kata terlambat!! Cas cuss cinn~~~


Oke.... saya akui, yang membuat saya tertarik menonton ini adalah Boy William yang terpampang di sudut poster. SIAPA SIH CEWEK YANG NGGAK SUKA COWOK SEKSI PAKAI SERAGAM POLISI KETAT SAMBIL PEGANG PISTOL??? //stop //fetish

Dan alasan kedua adalah om om yang pakai seragam sekolah Jepang ketat dengan rok pendek..... yang kemudian saya kenali sebagai Mongol setelah kucek-kucek mata beberapa kali. 

Lalu terpatri di benak kalau film ini wajib nonton.

Beruntunglah punya adik yang sama-sama punya jiwa haus akan produk lokal berkualitas. Kami pun menjajal film ini di bioskop terdekat //kayak apaan aja

SINOPSIS

Film ini mengisahkan tiga komplotan perampok yang merampok bank yang sama, di hari yang sama, dengan motif yang berbeda-beda. Baik itu demi kesenangan, demi uang, atau bahkan dengan alasan mulia untuk membiayai anak-anak Panti Asuhan.

Polisi yang datang pun tak bisa menangkap mereka karena mereka memiliki pengunjung dan staff Bank.
Keadaan menjadi rumit ketika ternyata, perampokan itu bukanlah sebuah kebetulan, melainkan sebuah rancangan yang jauh lebih dalam....

REVIEW

spoiler alert!!!!

Secara keseluruhan, saya menganggap ini adalah film yang keren abis <3 <3 <3

(+) Efek, properti, scenery yang wow <3
Ketika menonton film komedi, saya cenderung pasrah dengan properti dan kondisi syuting seadanya. Efek ala CG yang seakan dibuat dalam satu malam pun sudah bukan hal aneh. Betapa shocknya saya mendapati efek di film ini yang bagus (banget, malahan, untuk ukuran film indonesia). Senjata dan pelurunya bagus, efek kaca pecahnya bagus, ledakannya apalagi. Pokoknya luar biasa //terharu
Denger-denger sih itu semua asli dan makan biaya banyak ya? Pantes aja....

(+) Casting yang oke
Buat penggemar stand up comedy di metro tv, nama-nama pemainnya pasti nggak asing lagi. Adanya komedian veteran Indro "warkop" pun jadi daya tarik tersendiri. Memasang wajah-wajah "cantik" buat menarik fans seperti Nikita Mirzani, Boy William, dan Nirina Zubir pun dapat "mengimbangi" para comics.

(+) Jokes yang ......?
Wah kalau ini sih menurut saya netral. Ada sisi baik dan buruknya.

Yang jelas, joke lokal yang bertebaran dipastikan membuat film ini tidak bisa dinimati penuh secara internasional. Tapi kalau untuk nasional, menurut saya sih lucu banget :D (terutama bagian "acara alay" itu)

Dan yang paling membuat saya senang, menurut saya "sex jokes"-nya bagus. 

Porsinya pas dan nggak membuat saya illfeel. Jujur saja, nama "Nikita Mirzani" membuat saya agak malas menonton film ini. Otak saya yang malang ini langsung mengacu pada film-film dia macam pocong the virgin dan semacamnya. Aduuuh, jangan film porno berkedok lagi, please...

Tapi pandangan saya 100% berubah. Ternyata artis macam apapun, kalau dikasih script dan peran yang oke, ternyata hasilnya bisa bagus!!

Keseksian Nikita Mirzani pun menurut saya nggak mengganggu jalannya film. Malah dia kelihatan seperti badass, cantik, seksi, sekaligus keren. 

Selain jokes yang jadi sajian utama, kritik sosial yang diselipkan menurut saya oke.

MY RATING :
OVERALL : 4.5/5
VISUAL : 3/5
STORY : 4/5
CHARACTER : 5/5





No comments:

Post a Comment